VITO.ID–Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 2018 di Ndona, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) diwarnai semangat keberagaman dan toleransi. Komunitas suster dari Kongregasi Wajah Kudus (Congregazione Santo Volto/CSV) terlibat dalam acara puncak perayaan Maulid Nabi di sebuah masjid di Ndona, 19 November 2018 lalu.

Hal tersebut dibagikan pemilik akun Facebook Chilli Ris. Dalam kolom caption, dia menulis demikian:
“Kebersamaan dalam acara maulid nabi Muhammad saw di Ndoda… dgn saudarah kami yg kristiani,” ujar Chili.
Unggahan Chili mendapat repson luar biasa dari warganet. Setidaknya, hingga hari ini, Jumat, 23 November 2018, unggahan Chili sudah dibagikan sebanyak 30 kali dan dikomentari sebanyak 54 kali.
BACA JUGA: Kebiasaan Unik Umat Nasrani Alor Jaga Toleransi
Menanggapi hal tersebut, pemilik akun Majid Al Fayet menulis demikian: “Amin, Ndona The Best kerukunan umat beragama toleransi mantap,”

Pemilik akun lainnya, Abdul Rahman Rahman menanggapi hal yang sama. “Syukur Alhamudillah atas kebersamaan didalam suasana yang penuh dengan kedamaian selalu… semoga berkekalan hingga selamanya… Aaminnnn…”
BACA JUGA: Toleransi Agama Itu Budaya Nusantara, Ini Buktinya
Potret keberagaman dan sikap toleransi di NTT umumnya bukan hal baru dan juga menjadi kekuatan dalam keberagaman. Di NTT, wajah perbedaan itu ‘ditenun’ dalam semangat kebersamaan. Dua pemeluk agama, Kristiani dan Muslim kerap terlibat dalam kegiatan bersama.
Kabupaten Ende sendiri merupakan salah satu daerah dengan penduduk muslim terbesar di NTT. Berdasarkan Sensus Penduduk 2018, jumlah pemeluk Islam di daerah ini sebanyak 67,166 jiwa.